Bertanya.Id, Cimahi - Dalam semangat menyambut arus mudik Lebaran 2025, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi kembali menunjukkan komitmennya terhadap keselamatan para pemudik. Melalui pendirian Posko Mudik yang aktif sejak 27 Maret hingga 7 April 2025, Dinkes menggandeng Public Safety Center (PSC) 119, Puskesmas, dan Ikatan Bidan Indonesia untuk menghadirkan layanan kesehatan yang menyeluruh di titik strategis jalur mudik.
Posko ini bukan sekadar tempat beristirahat sejenak. Ia hadir sebagai ruang pemulihan bagi tubuh yang lelah, lengkap dengan layanan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K), akupunktur tradisional, hingga pijat relaksasi bagi pemudik yang mulai kehilangan tenaga. Bahkan, bagi ibu hamil yang ikut dalam perjalanan, tersedia pemeriksaan kehamilan yang dilakukan langsung oleh bidan profesional.
“Sejak hari pertama, posko cukup ramai. Banyak pemudik datang karena kelelahan. Untuk luka ringan kami tangani langsung, kalau parah kami rujuk ke RS Mitra Kasih,” ujar Dwi Wahyu Novita, petugas di posko mudik Dinkes.
Tak hanya tenaga medis yang siaga, beragam obat-obatan seperti obat lambung dan pereda nyeri juga tersedia. Satu unit ambulans pun siap melaju kapan pun kondisi darurat terjadi. Operasional posko dibagi dalam dua shift, masing-masing dijalankan lima petugas gabungan dari Dinkes, PSC, dan Puskesmas.
Meski posko menjadi pusat layanan utama, Puskesmas di Kota Cimahi tetap beroperasi 24 jam, memastikan tidak ada celah dalam pelayanan kesehatan selama masa mudik berlangsung.
Dwi pun tak lelah mengingatkan para pemudik untuk selalu menjaga stamina dan tidak ragu membatalkan puasa bila tubuh tak memungkinkan. “Keselamatan lebih penting. Jangan lupa bawa KTP dan kartu BPJS ya, itu sangat membantu kalau butuh pelayanan medis,” pesannya bijak.
Berbekal sinergi lintas instansi yang kuat, Posko Mudik Dinkes Cimahi bukan hanya sekadar tempat singgah—ia hadir sebagai penjaga kesehatan, pelindung perjalanan, dan sahabat setia di tengah hiruk pikuk jalan pulang kampung.
