zmedia

PSC 119 Dinkes Kota Bandung Siaga 24 Jam Saat Mudik Lebaran 2025


Bertanya Id, Kota Bandung - Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, Sentra Pelayanan Pengamanan Terpadu (PSC) 119 Dinas Kesehatan Kota Bandung memastikan kesiapan penuh guna memberikan layanan kesehatan darurat bagi masyarakat. 
Seperti tahun-tahun sebelumnya, PSC 119 tetap bersiaga 24 jam untuk menangani kondisi darurat, baik pada arus mudik maupun arus balik Lebaran.

Akting. Kepala UPTD PSC 119, Dinas Kesehatan Kota Bandung, Eka Anugrah mengaku telah melakukan berbagai persiapan. Salah satunya adalah menempatkan tenaga kesehatan dan unit ambulans di beberapa titik strategis di Kota Bandung.
"Kami bergabung dan menyebar ke beberapa posko untuk mendukung kelancaran arus mudik Lebaran 2025. Salah satunya, PSC 119 yang bertanggung jawab penuh terhadap pelayanan kesehatan di Terminal Leuwipanjang, meliputi dokter, perawat, dan ambulans. Selain itu, kami juga mendukung Terminal Cicaheum dengan menyediakan unit ambulans, sementara tenaga kesehatannya berkolaborasi dengan pihak puskesmas," tutur Eka.

Selain di terminal, PSC 119 juga memberikan layanan di Alun-alun Kota Bandung dengan dukungan tenaga kesehatan dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Bandung dan dokter dari puskesmas. Keunikan dari pos Alun-alun ini adalah tersedianya layanan kesehatan tradisional seperti akupuntur dan akupresur yang diatur oleh Dinas Kesehatan Kota Bandung.


Di Rest Area KM 147, PSC 119 akan menyiagakan tenaga kesehatan, ambulans, dan pengemudi ambulans mulai H-7 sampai H+7 Hari Raya Idul Fitri. Pelayanan di KM 147 mendapat dukungan dari Himpunan Perawat Gawat Darurat dan Bencana Indonesia (Hipgapbi) dan 119 relawan yang aktif menangani kondisi kegawatdaruratan.
Selain empat titik utama tersebut, PSC 119 juga berkoordinasi dengan posko kesehatan di Stasiun Bandung, Stasiun Kiaracondong, Dago Cikapayang, dan Bundaran Cibiru. Meski tidak terlibat langsung dalam operasinya, PSC 119 tetap siap memberikan respons cepat jika terjadi keadaan darurat di lokasi.

Tren Peningkatan Kasus Gawat Darurat 

Eka Anugrah mengungkapkan, jumlah panggilan darurat ke PSC 119 meningkat signifikan sejak awal tahun. Hingga 25 Maret 2025, 357 panggilan telah direkam, dengan rata-rata lebih dari 10 panggilan per hari. Mayoritas kasus yang ditangani adalah kecelakaan lalu lintas, serangan jantung, dan stroke.

"Kami kira jumlah panggilan akan menurun selama bulan Ramadan, ternyata jumlah panggilan tetap tinggi. Kasus kecelakaan lalu lintas paling dominan, terutama pada tengah malam hingga dini hari," jelas Eka.

Selain itu, PSC 119 juga menerima laporan terkait perkelahian, protes, dan panggilan non-medis lainnya. Namun demikian, tren positif terlihat dari meningkatnya kesadaran masyarakat dalam memanfaatkan layanan PSC 119 untuk kondisi darurat aktual.
Himbauan Kepada Masyarakat Sebagai langkah preventif, PSC 119 mengimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dalam berkendara, mematuhi rambu-rambu lalu lintas, dan memastikan kondisi fisik prima sebelum melakukan perjalanan jauh.

"Kami mengajak masyarakat untuk tidak ragu menghubungi layanan darurat 119 apabila menemukan korban kecelakaan atau situasi darurat lainnya. Kami juga telah berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Bandung Siaga 112, PMI, dan relawan lainnya untuk memastikan respons cepat dalam menangani kasus darurat," kata Eka.

Dengan kesiapan yang matang, PSC 119 Dinkes Kota Bandung berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat pada masa mudik lebaran 2025, guna menjamin keamanan dan kesehatan warga selama perjalanan..


Red.