Bertanya Id - Jawa Barat - KAB. BANDUNG – Pimpinan Cabang (PC) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Bandung sukses menggelar Konferensi Cabang (Konfercab) IX pada Ahad (16/2/2025) di Aula Pondok Pesantren Al Ma’arif, Cigondewah. Konfercab kali ini mengusung tema “Perempuan Berdaya, Bandung Lebih Bedas,” yang menggambarkan komitmen Fatayat NU dalam memberdayakan perempuan untuk lebih aktif dalam pembangunan daerah.
Acara yang penuh dinamika ini turut dihadiri oleh berbagai tokoh penting, seperti Ketua PCNU Kabupaten Bandung KH. Agus Ahmad Qustulany, Sekretaris Jenderal PCNU KH. Imron Rosyadi, serta pimpinan lembaga dan badan otonom NU, termasuk Ketua KNPI Kabupaten Bandung, Rifki Fauzi. Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh para Ketua PAC (Pimpinan Anak Cabang) se-Kabupaten Bandung, yang berperan krusial dalam proses pemilihan ketua baru untuk periode 2025-2030.
Konfercab IX menjadi kesempatan bagi Fatayat NU Kabupaten Bandung untuk mengevaluasi kinerja kepengurusan periode 2019-2024, serta memilih pemimpin baru yang diyakini mampu melanjutkan visi dan misi organisasi. Seluruh peserta konfercab, termasuk Ketua PAC dari setiap kecamatan, menyuarakan dukungan mereka terhadap calon ketua yang terpilih melalui musyawarah mufakat.
Setelah melalui proses pemilihan yang demokratis, Susan Susanti M.Pd terpilih secara aklamasi sebagai Ketua PC Fatayat NU Kabupaten Bandung yang baru. Pemilihan ini tidak hanya didasarkan pada hasil pemilihan langsung, tetapi juga atas dukungan penuh dari seluruh ketua PAC yang memberikan suara mereka untuk memastikan keberlanjutan program-program unggulan Fatayat NU.
“Kepercayaan ini saya terima dengan penuh rasa tanggung jawab. Saya berkomitmen untuk membawa Fatayat NU Kabupaten Bandung menuju kemajuan yang lebih nyata, terutama dalam meningkatkan kualitas hidup perempuan muda melalui pendidikan dan pemberdayaan ekonomi,” ungkap Susan dalam sambutannya.
Ketua Fatayat NU yang lama, Hj. Yayu Juariah, yang telah memimpin organisasi selama periode 2019-2024, menyampaikan pernyataan penutupan yang penuh harapan. "Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung perjalanan Fatayat NU selama ini. Saya berharap kepemimpinan yang baru dapat melanjutkan program-program yang telah kami rintis dan semakin memperkuat peran perempuan dalam pembangunan. Mari kita terus jaga kebersamaan dan semangat untuk terus berkontribusi bagi masyarakat," ujar Hj. Yayu.
Ketua KNPI Kabupaten Bandung, Rifki Fauzi, turut mengapresiasi proses pemilihan yang berjalan lancar dan penuh semangat. “Fatayat NU telah menjadi mitra strategis kami di KNPI. Kami berharap kepemimpinan yang baru dapat terus mempererat kerja sama kita dan memberikan kontribusi besar bagi pembangunan Kabupaten Bandung,” ujarnya.
Selama sidang komisi, berbagai program strategis juga dibahas, terutama yang berfokus pada pemberdayaan perempuan dan penguatan sektor pendidikan, kesehatan, serta ekonomi. Konfercab IX ini diharapkan dapat menghasilkan langkah-langkah konkret untuk menjadikan Fatayat NU lebih berdaya dalam mengatasi tantangan yang ada di Kabupaten Bandung.
Dengan semangat kebersamaan dan kemandirian yang tercermin dalam proses pemilihan dan evaluasi yang transparan, Fatayat NU Kabupaten Bandung kini memasuki babak baru yang diharapkan dapat memperkuat peran perempuan di setiap sektor kehidupan. *ywinda**
Red.
